ASUHAN KEPERAWATAN KONSEP MODEL TEORI "MARGARET A. NEWMAN"
Nama:
Dea mayella putri sutikno
Nim:
201010420311214 (2010)
Kelas: Keperawatan VE UMM
Konsep
model teori “Margaret A. newman”
Konsep Utama Newman “Consciouness”
1. kesehatan:
menyangkut penyakit dan non-penyakit, ekspilasi pola yang mendasari individu
dan lingkungan. Sebagai suatu proses perkembangan kesadaran diri dan lingkungan
bersama-samadengan peningkatan kemampuan untuk mempersepsikan alternative dan
berespon dalam berbagai cara.
2. Pola:
apa yang mengidentifikasi individual sebagai seseorang yang khusus.
3. Kesadaran:
kapasitas informasional system: kemampuan sisitem berinteraksi dengan
lingkungannya (waktu, pergerakan dan ruang)
1. APLIKASI KASUS
Ny.S
adalah seorang janda yang berusia 50 thaun yang tinggal sendirian di sebuah pedesaan
kecil yang berlingkungan kumuh sejak ditinggal suaminya meninggal dunia 5 tahun
yang lalu. Ny. S masih memiliki 1 anak yang sudah berkeluarga yang tinggal di
pedesaan sebelah.
Ny.S membutuhkan biaya pengobatan
yang sangat mahal untuk mengobati penyakit ginjal nya, untuk cuci darah dan
Ny.S mengalami stroke yang akibatnya pada kaki sebelah kirinya terjadi
kecacatan fisik dan sulit untuk berjalan, Ny. A membutuhkan tongkat untuk dukungan
keselamatannya.
Analisa kasus:
1. Persepsi
klien terhadap kesehatannya:
Ny.S
mengatakan membutuhkan biaya pengobatan yang sangat mahal untuk penyakit ginjalnya, cuci darah.
2. Perasaan
klien saat ini
a. Ny.S
mengatakan merasa sedih dengan biayapengobatannya yang sangat mahal.
b. Ny.S
berharap ingin dapat mengatasi masalah kesehatannya sendiri dan embutuhkan
tongkat untuk membantunya berjalan.
3. Hubungan
Ny.S dengan lingkungan:
Ny.S mengatakan sudah tidak bisa merawat dirinya sendiri lagi.
NO
|
DATA
|
ETIOLOGI
|
MASALAH
KEPERAWATAN
|
1.
|
DS:
ü Ny.S
mengatakan ingin meningkatkan
berperilaku sehat
DO:
ü Ny.S
terlihat berperilaku kurang adaptif terhadap lingkungan internal/eksternal
ü Adanya
riwayat gejala dari proses penyakit yang tidak terobati, kronis.
|
Kurang ketrampilan
komunikasi
|
Ketidakefektifan
pemeliharaan kesehatan (00099)
Domain 1: promosi
kesehatan
Kelas 2: manajemen
kesehatan
Aksis:
1. Pemeliharaan
kesehatan
2. Individu
3. Ineffective
4. Verbal
5. Lansia
6. Kronis
7. Actual
|
2.
|
DS :
ü Ny.S
mengatakan tidak bisa mengurus dirinya sendiri lagi
ü Ny.S
mengatakan butuh bantuan keluarganya
ü Ny.S
mengatakan menjauhi kehidupan social
DO
:
ü Ny.S
Tampak sedih dengan kondisinya
|
Ketiadaan orang
terdekat
|
Hambatan interaksi
sosial (00052)
Domain 7: hubungan
peran
Kelas 3: performa
peran
Aksis :
1. Interaksi
social
2. Individu
3. Impaired
4. Verbal
5. Lansia
6. Kronis
7. Aktual
|
3.
|
DS:
ü Ny.S
berkata kurang bersosialisasi di lingkungannya.
ü Ny.S
berkata jarang berbaur dengan lingkungannya
DO:
ü Berespon
lambat terhadap pertanyaan
ü Ketidakmampuan
mengikuti arahan sederhana
|
Demensia (mis.
Stroke)
|
Sindrom gangguan
interpretasi lingkungan (00127)
Domain 5:
persepsi/kognisi
Kelas 2: orientasi
Aksis :
1. Interpretasi
lingkungan
2. Individu
3. Disturbed
4. Neurovascular
5. Lansia
6. Kronis
7. Aktual
|
4.
|
DS:
ü Ny.S
berkata tidak berdaya dalam komunitasnya
ü Ny.S
berkata mempunyai penyakit yang berat
DO:
ü Stressor
dipersepsikan secara berlebihan
|
Kurangnya sumber
dukungan social dikomunitas
|
Ketidakefektifan
koping komunitas (00077)
Domain 9: koping/toleransi
stress
Kelas 2: respon
koping
Aksis:
1. Interpretasi
lingkungan
2. Individu
3. Ineffective
4. Verbal
5. Lansia
6. Kronis
7. Actual
|
5.
|
DS :
ü Ny.S
berkata ingin mengatasi penyakitnya
ü Ny.S
berkata merasa kesulitan dengan biaya pengobatannya
DO
:
ü Ny.S
tampak gelisah dengan biaya obat-obatn yang mahal
ü Ny.S
tampak sedih
|
Kesulitan ekonomi
|
Ketidakefektifan
manajemen kesehatan diri (00078)
Domain 1 : promosi
kesehatan
Kelas : manajemen
kesehatan
Aksis:
1. Penatalaksanaan
kesehatan diri
2. Individu
3. Ineffective
4. Verbal
5. Lansia
6. Kronis
7. Actual
|
1.
PRIORITAS
DIAGNOSA
NO
|
KODE
|
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
|
1.
|
(00127)
|
Gangguan interpretasi
lingkungan berhubungan dengan demensia
|
2.
|
(00099)
|
Ketidak efektifan
pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan kurang keterampilan komunikasi
|
3.
|
(00052)
|
Hambatan
interaksi social berhubungan dengan ketiadaan orang terdekat
|
4.
|
(00077)
|
Ketidakefektifan
koping komunitas berhubungan dengan kurangnya dukungan social dikomunitas
|
5.
|
(00078)
|
Ketidakefektifan
manajemen kesehatan diri berhubungan dengan kesulitan ekonomi.
|
4.
NOC
NIC
No
|
Diagnosa
|
NOC
|
NIC
|
Rasional
Nic
|
1.
|
(00127)
Sindrom gangguan
interpretasi lingkungan berhubungan dengan demensia
|
Definisi: kurangnya orientasi secara
konsisten terhadap orang, tempat, waktu, atau lingkungan lebih dari 2-6
bulan, mengharuskan suatu lingkungan yang dapat melindungi.
Status neurologis: kesadaran: keadaan
individu yang mampu bangkit, berorientasi, dan perhatian terhadap lingkungan.
Setelah dipantau 2x24 jam pasien
menunjukkan status neurologis: kesadaran dengan indicator:
1. Perhatian
terhadap stimulus lingkungan (5)
2. Berbicara
secara koheren(5)
3. Mengidentifikasi
orang yang berarti, tempat, dan hari (5)
4. Senang
dan tidak terlalu frustasi dengan stressor lingkungan (4)
|
Penatalaksanaan
demensia: penentuan lingkungan yang dimodifikasi untuk pasien yang mengalami
keadaan konfusi kronis.
1. Identifikasi
kebutuhan keamanan pasien berdasarkan pada kondisi fisik dan fungsi kognitif
dan riwayat perilaku terdahulu.
2. Ajarkan
keluarga/orang yang berarti tentang cara-cara lain untuk menghilangkan bahaya
keamanan yang ada dirumah.
3. Berikan
stimulasi lingkungan yang rendah.
|
1.
Melakukan identifikasi tentang
kebutuhan keamanan klien.
2. Klien
mengetahui cara-cara menghilangkan bahaya
3. Klien
terstimulasi
|
2.
|
(00099)
Ketidak efektifan
pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan kurang keterampilan komunikasi
|
Definisi:
ketidakmampuan untuk mengidentifikasi, mengelola, dan/ atau mencari bantuan
untuk
Dukungan social:
persepsi keberadaan dan bantuan yang konsisten dari orang lain.
Setelah dipantau 2x24
jam klien menunjukkan dukungan social dengan indicator:
1. Menunjukkan
kesadaran bahwa berperilaku sehat membutuhkan usaha-usaha dan keyakinan mampu
mengatasinya (5)
2. Menyatakan
dan menunjukkan pengetahuan terhadap tindakan perlindungan
kesehatan(misalnya, melakukan latihan sendiri, berpartisipasi dalam penapihan
kesehatan (5)
3. Mencari
informasi (4)
|
Pedoman sisitem
kesehatan: memfasilitasi lokasi pasien dan penggunaan layanan kesehatan yang
sesuai.
1. Identifikasi
defisit kepercayaan dan pengetahuan yang memengaruhi pemeliharaan kesehatan
2. Jelaskan
tentang system perawatan kesehatan, bagaimana cara kerjanya, dan apa yang
dapat diharapkan pasien/keluarga.
3. Informasikan
kepada pasien tentang ketersediaan sumber komunitas dan orang yang dapat
dihubungi.
4. Dukung
pasien/keluarga untuk bertanya tentang pelayanan dan biayanya.
|
1. Mengidentifikasi
kepercayaan dan pengetahuan pasien yang dapat mempengaruhi pemeliharaan
kesehatannya.
2. Menjelaskan
kepada klien tentang system perawatan kesehatan, bagaimana cara kerjanya, dan
apa yang dapat diharapkan pasien/keluarga.
3. Menjelaskan
informasi kepada klien tentang ketersediaan sumber komunitas dan orang yang
dapat dihubungi.
4. Memberi
dukungan kepada pasien/keluarga agar bertanya tentang pelayanan dan biayanya.
|
3.
|
(00052)
Hambatan interaksi
social berhubungan dengan ketiadaan orang terdekat
|
Definisi: keadaan
seorang individu, berpartisipasi dalam perubahan social yang kuantitasnya
berlebihan, kekurangan, atau kualitasnya tidak efektif.
Keterampilan
interaksi social: penggunaan perilaku interaksi social yang efektif.
Setelah diapantau
selama 2x24 jam klien menunjukkan interaksi social dengan indicator:
1. Klien
memahami efek perilaku diri terhadap interaksi social (4)
2. Mengungkapkan
keinginan untuk berhubungan dengan orang lain (5)
3. Menunjukkan
perilaku yang dapat meningkatkan/memperbaiki interaksi social (4)
|
Peningkatan
sosialisasi: fasilitasi kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan orang
lain.
1. Kaji
pola interaksi
2. Berikan
informasi tentang sumber-sumber dikomunitas yang akan membantu pasien untuk
melanjutkan dengan meningkatkan interaksi social setelah pemulangan.
3. Rujuk
pasien ke kelompok analisis transaksional atau program yang dapat
meningkatkan pemahaman transaksi, jika diperlukan.
4. Anjurkan
pasien bersikap jujur dalam berinteraksi dengan orang lain.
|
1. Pola
interaksi terkaji
2. Klien
mengetahui sumber-sumber dikomunitas yang bisa membantu pasien untuk meningkatkan
interaksi social.
3. Klien
sudah terujuk ke kelompok analisis transaksional.
4. Klien
dapt bersikap jujur dalam berinteraksi dengan orang lain.
|
4.
|
(00077)
Ketidakefektifan
koping komunitas berhubungan dengan kurangnya sumber dukungan social
dikomunitas
|
-
|
Pengelolaan
lingkungan: komunitas: memantau dan mempengaruhi kondisi fisik, social,
cultural, ekonomi, serta politik yang berpengaruh pada kesehatan kelompok dan
komunitas.
1. Lakukan
penapisan factor resiko yang berpengaruh pada kesehatan dan lingkungan.
2. Sampaikan
program pendidikan untuk kelompok target yang berisiko
3. Berkolaborasi
dalam program tindakan pengembangan masyarakat
|
1. Mengetahui
factor apa saja yang dapat berpengaruh pada kesehatan dan lingkungan klien
2. mengajarkan
program pendidikan untuk kelompok target yang berisiko
3. mengajarkan
pasien untuk berkolaborasi dengan masyarakat.
|
55. IMPLEMENTASI
NO
DX
|
TANGGAL/JAM
|
TINDAKAN
|
PARAF
|
1.
|
30 desember ‘12
08.00
09.00
11.00
11.30
|
Melakukan pengkajian
Mengidentifikasi
kebutuhan keamanan klien
Memberi edukasi
kepada keluarga klien tentang cara-cara menghilangkan bahaya
Memberikan stimulasi
rendah pada klien
|
Ns.Dea
|
2.
|
31 desember ‘12
08.00
09.00
10.00
|
Melakukan
pengkajian
Memberi edukasi
tentang system perawatan kesehatan, bagaimana cara kerjanya, dan apa yang
dapat diharapkan pasien/keluarga.
Memberikan informasi
kepada klien ketersediaan sumber komunitas dan orang yang dapat dihubungi.
|
Ns.Dea
|
3.
|
1
januari ‘13
08.00
09.00
10.00
|
Melakukan
pengkajian pola interaksi
Memberikan informasi
kepada klien tentang sumber komunitas yang dapat meningkatkan interaksi klien
dengan lingkungan.
Merujuk klien ke
kelompok analisis transaksional
|
Ns.Dea
|
4.
|
2
januari ‘13
08.00
09.00
10.00
11.00
|
Mengkaji
melakukan penapisan factor
resiko yang berpengaruh pada kesehatan dan lingkungan
menyampaikan program
pendidikan untuk kelompok target yang
Berkolaborasi dalam
program tindakan pengembangan masyarakat
|
Ns.Dea
|
6. EVALUASI
NO
DX
|
TANGGAL/JAM
|
CATATAN
PERKEMBANGAN
|
PARAF
|
1.
|
02
januari 2013
12.00
|
S: Ny.S berkata
kurang bersosialisasi di lingkungannya
(5)
O: Berespon lambat
terhadap pertanyaan (4)
A: Gangguan
interpretasi lingkungan berhubungan dengan demensia (hasil teratasi sebagian)
P: Intervensi dilanjutkan
|
Ns.Dea
|
2.
|
02
januari 2013
12.00
|
S:
Ny.S mengatakan ingin meningkatkan
berperilaku sehat. (5)
O:
Ny.Sterlihat berperilaku kurang adaptif terhadap lingkungan (5)
A:
Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan kurang keterampilan
komunikasi (hasil teratasi)
P:
Intervensi dihentikan
|
Ns.Dea
|
3.
|
02
januari 2013
12.00
|
S:
Ny.S mengatakan tidak bisa mengurus dirinya sendiri lagi (4)
O:
Ny.S Tampak sedih dengan kondisinya (5)
A:
Hambatan interaksi social berhubungan dengan ketiadaan orang terdekat (hasil
teratasi sebagian)
P:
Intervensi dilanjutkan
|
Ns.Dea
|
4.
|
02
januari 2013
12.00
|
S:
Ny.S berkata tidak berdaya dalam komunitasnya (4)
O:
Stressor dipersepsikan secara berlebihan (3)
A: Ketidakefektifan
koping komunitas berhubungan dengan kurangnya dukungan social dikomunitas
(masalah belum teratasi)
P:
Intervensi dilanjutkan
|
Ns.Dea
|
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda